Buku Relung Kata
Membaca puisi-puisi ini betul-betul sebagai ungkapan batin yang divisualkan lewat kata-kata yang terpilih. Relung Kata puitis, berisi, dan sarat makna.
(Eroh Sahroyani, Guru Bahasa Indonesia)
(Eroh Sahroyani, Guru Bahasa Indonesia)
© Poetry Publisher, 2021
Penulis: Lina Malia
Penyunting: Poetry Publisher
Penata Letak: Poetry Publisher
Desain Sampul: Poetry Publisher
Penerbit: CV. Poetry Publisher
Jalan Raya Saketi-Malingping, Banjarsari, Lebak, Banten, 42355
Facebook: Poetry Publisher
Instagram: @poeblisher
www.poeblisher.com
083831317070
admin@poeblisher.com
Cetakan Pertama, Februari 2021
ISBN: 978-623-7948-21-6
Spesifikasi Buku
Softcover, bookpaper, doff
14x20 cm ; 93 halaman
Testimoni Relung Kata:
Menelusuri kehidupan seperti yang diungkap Faridudin Attar dalam bukunya Musyawarah Burung adalah perjalanan penuh rindu pada simurgh sang 'terkasih'.
Pada puisi dalam antologi ini penulis bertutur kisah setiap perjalanan hidupnya, gurat rindu dan cinta tentang; diri, keluarga, orang tua, dan Sang Khalik.
Seperti halnya hidup selalu ada titik kontemplasi. Di mana ada saatnya kita duduk sejenak, merenung, dan merefleksi untuk setiap perjalanan. Seperti pada puisi yang berjudul "Mimpi" penulis mencoba merefleksi ...
Kujamah wajah penuh darah.
Dalam mimpi tanpa tepi.
Ada sesal memikul beban.
Mengapa kuumbar amarah?
Pada puisi yang terakhir, seperti rasa syukur dan kepasrahan yang tiada batas, penulis pun menutup dengan puisi "Tahajud" yang syahdu;
Di ujung malam.
Kupasrahkan padamu seluruh jiwa.
Rasanya antologi ini cukup ringan untuk menjadi kudapan. Sebagai teman minum teh atau berbagi rasa.
Selamat membaca. Semoga bermanfaat.
Salam!
(Lilis R. Hamidah, Penulis Puisi)
Apabila ingin merasakan masa lalu dengan syair kekinian, antologi Relung Kata ini menjembatani atmosfirnya.
(Mukti-mukti, Penulis Lagu)
Membaca puisi-puisi ini betul-betul sebagai ungkapan batin yang divisualkan lewat kata-kata yang terpilih. Relung Kata puitis, berisi, dan sarat makna.
(Eroh Sahroyani, Guru Bahasa Indonesia)
Daftar Isi Relung Kata:
Air Mata
Aku Tahu Cinta
Anakku
Aroma Parfum
Bada Sujud
Bagaimana Kuakhiri
Balado Kata
Berapa Jamkah?
Camilan
Candu
Cukuplah
Dari Mana?
Duha
Di Dinding Hati
Di Ujung Waktu
Dua Wanita
Gelut Kegalauan
Gundah
Ibu
Jejak
Jika Akan
Karakter
Kau pun Rindu
Keajaiban
Kerut
Kesenduan
Kilasan
Koak Sensingman
'Ku Kalah
Kusematkan Cinta
Kusuka Warnamu
Lagu Rindu
Lina Malia
Lukisan Rasa
Madinah
Maknai
Malu
Masih Ada
Menggenapkan Syarat
Mentah
Mimpi
Mina
Musnah
Pasti
Pernikahan Keliru
Pupuslah Bayangmu
Ragumu
Ranting Rapuh di Teras Hatiku
Rindu Baitullah
Rumah
Rupa Perasaanku
Saat Itu
Satu Menit
Sebatas
Sehangatkah
Sekecap Awal Kata
Sepenggal dari Lazuardi
Sore
Suara-suara Kegalauan
Sudut Hati
Sujud Anakku
Sujud dan Zikirku
Sulit
Tahajud
Tamparanmu
Tanyakan Pada-Nya
Terjebak Jejak
Tersisa Tujuh Tahun
Tersudut
Tuts
Uji Sertifikasi
Undangan-Mu
Warna
Ya Rabb
Penulis: Lina Malia
Penyunting: Poetry Publisher
Penata Letak: Poetry Publisher
Desain Sampul: Poetry Publisher
Penerbit: CV. Poetry Publisher
Jalan Raya Saketi-Malingping, Banjarsari, Lebak, Banten, 42355
Facebook: Poetry Publisher
Instagram: @poeblisher
www.poeblisher.com
083831317070
admin@poeblisher.com
Cetakan Pertama, Februari 2021
ISBN: 978-623-7948-21-6
Spesifikasi Buku
Softcover, bookpaper, doff
14x20 cm ; 93 halaman
Testimoni Relung Kata:
Menelusuri kehidupan seperti yang diungkap Faridudin Attar dalam bukunya Musyawarah Burung adalah perjalanan penuh rindu pada simurgh sang 'terkasih'.
Pada puisi dalam antologi ini penulis bertutur kisah setiap perjalanan hidupnya, gurat rindu dan cinta tentang; diri, keluarga, orang tua, dan Sang Khalik.
Seperti halnya hidup selalu ada titik kontemplasi. Di mana ada saatnya kita duduk sejenak, merenung, dan merefleksi untuk setiap perjalanan. Seperti pada puisi yang berjudul "Mimpi" penulis mencoba merefleksi ...
Kujamah wajah penuh darah.
Dalam mimpi tanpa tepi.
Ada sesal memikul beban.
Mengapa kuumbar amarah?
Pada puisi yang terakhir, seperti rasa syukur dan kepasrahan yang tiada batas, penulis pun menutup dengan puisi "Tahajud" yang syahdu;
Di ujung malam.
Kupasrahkan padamu seluruh jiwa.
Rasanya antologi ini cukup ringan untuk menjadi kudapan. Sebagai teman minum teh atau berbagi rasa.
Selamat membaca. Semoga bermanfaat.
Salam!
(Lilis R. Hamidah, Penulis Puisi)
Apabila ingin merasakan masa lalu dengan syair kekinian, antologi Relung Kata ini menjembatani atmosfirnya.
(Mukti-mukti, Penulis Lagu)
Membaca puisi-puisi ini betul-betul sebagai ungkapan batin yang divisualkan lewat kata-kata yang terpilih. Relung Kata puitis, berisi, dan sarat makna.
(Eroh Sahroyani, Guru Bahasa Indonesia)
Daftar Isi Relung Kata:
Air Mata
Aku Tahu Cinta
Anakku
Aroma Parfum
Bada Sujud
Bagaimana Kuakhiri
Balado Kata
Berapa Jamkah?
Camilan
Candu
Cukuplah
Dari Mana?
Duha
Di Dinding Hati
Di Ujung Waktu
Dua Wanita
Gelut Kegalauan
Gundah
Ibu
Jejak
Jika Akan
Karakter
Kau pun Rindu
Keajaiban
Kerut
Kesenduan
Kilasan
Koak Sensingman
'Ku Kalah
Kusematkan Cinta
Kusuka Warnamu
Lagu Rindu
Lina Malia
Lukisan Rasa
Madinah
Maknai
Malu
Masih Ada
Menggenapkan Syarat
Mentah
Mimpi
Mina
Musnah
Pasti
Pernikahan Keliru
Pupuslah Bayangmu
Ragumu
Ranting Rapuh di Teras Hatiku
Rindu Baitullah
Rumah
Rupa Perasaanku
Saat Itu
Satu Menit
Sebatas
Sehangatkah
Sekecap Awal Kata
Sepenggal dari Lazuardi
Sore
Suara-suara Kegalauan
Sudut Hati
Sujud Anakku
Sujud dan Zikirku
Sulit
Tahajud
Tamparanmu
Tanyakan Pada-Nya
Terjebak Jejak
Tersisa Tujuh Tahun
Tersudut
Tuts
Uji Sertifikasi
Undangan-Mu
Warna
Ya Rabb
Diskusi