Langit yang Tak Lagi Biru
Rp 51.000
Penerbit: CV. Poetry Publisher
Penulis: Nurlaila Jihadah, dkk
Penyunting: Yuli
Tata letak: Tama
Desain sampul: Tama
Cetakan pertama, Januari 2025
xii + 157 hlm; 14x20 cm
ISBN: 978-623-7948-53-7
Jilid: Softcover
Penulis: Nurlaila Jihadah, dkk
Penyunting: Yuli
Tata letak: Tama
Desain sampul: Tama
Cetakan pertama, Januari 2025
xii + 157 hlm; 14x20 cm
ISBN: 978-623-7948-53-7
Jilid: Softcover
Blurb:
Di bawah langit yang kian pudar, kisah-kisah ini mengalun seperti rintik hujan yang menggugah kalbu. "Langit yang Tak Lagi Biru" bukan sekadar kumpulan puisi; ia adalah simfoni emosi yang bergema di relung terdalam jiwa.
Lewat diksi yang membelai rasa dan metafora yang menjelma cermin, empat penulis berbakat menghadirkan perenungan tentang cinta, rindu, luka, dan harapan. Setiap baitnya adalah sembilu halus yang meresap ke dalam kesadaran, memaksa pembaca untuk merenungi makna kehidupan dan kerentanannya.
Dalam buku ini, langit yang tak lagi biru menjadi saksi bisu dari asa yang patah, mimpi yang meradang, dan keberanian untuk melangkah dalam gelap. Namun, di balik semua itu, selalu ada kilau harapan yang menggantung di cakrawala, menunggu untuk ditemukan.
"Langit yang Tak Lagi Biru" adalah ajakan untuk menyelami kedalaman jiwa, menemukan harmoni dalam kekacauan, dan merengkuh keindahan dalam kesederhanaan yang sering luput dari pandangan.
Biarkan kata-kata ini menjadi sahabat sunyi, penawar luka, dan lentera kecil dalam perjalananmu.
Di balik karya ini:
Buku Langit yang Tak Lagi Biru adalah sebuah antologi puisi yang ditulis oleh empat penulis berbakat: Nurlaila Jihadah, Dwi Diana Novianti, Siti Nurkholijah, dan Uswatun Hasanah. Dalam buku ini, setiap penulis menghadirkan karya yang mencerminkan pengalaman, emosi, dan perspektif unik mereka. Dengan latar belakang dan gaya penulisan yang beragam, antologi ini menjadi harmoni indah dari perasaan mendalam, refleksi kehidupan, dan perjalanan batin yang menginspirasi.
Di bawah langit yang kian pudar, kisah-kisah ini mengalun seperti rintik hujan yang menggugah kalbu. "Langit yang Tak Lagi Biru" bukan sekadar kumpulan puisi; ia adalah simfoni emosi yang bergema di relung terdalam jiwa.
Lewat diksi yang membelai rasa dan metafora yang menjelma cermin, empat penulis berbakat menghadirkan perenungan tentang cinta, rindu, luka, dan harapan. Setiap baitnya adalah sembilu halus yang meresap ke dalam kesadaran, memaksa pembaca untuk merenungi makna kehidupan dan kerentanannya.
Dalam buku ini, langit yang tak lagi biru menjadi saksi bisu dari asa yang patah, mimpi yang meradang, dan keberanian untuk melangkah dalam gelap. Namun, di balik semua itu, selalu ada kilau harapan yang menggantung di cakrawala, menunggu untuk ditemukan.
"Langit yang Tak Lagi Biru" adalah ajakan untuk menyelami kedalaman jiwa, menemukan harmoni dalam kekacauan, dan merengkuh keindahan dalam kesederhanaan yang sering luput dari pandangan.
Biarkan kata-kata ini menjadi sahabat sunyi, penawar luka, dan lentera kecil dalam perjalananmu.
Di balik karya ini:
Buku Langit yang Tak Lagi Biru adalah sebuah antologi puisi yang ditulis oleh empat penulis berbakat: Nurlaila Jihadah, Dwi Diana Novianti, Siti Nurkholijah, dan Uswatun Hasanah. Dalam buku ini, setiap penulis menghadirkan karya yang mencerminkan pengalaman, emosi, dan perspektif unik mereka. Dengan latar belakang dan gaya penulisan yang beragam, antologi ini menjadi harmoni indah dari perasaan mendalam, refleksi kehidupan, dan perjalanan batin yang menginspirasi.