Bunga Anggrek Hantu
Rp 48.000
Penerbit: PT Binarcita Cipta Pratama
Penulis: Kiki Ariawan, dkk
Penyunting: Yuli
Tata letak: Yuli
Desain sampul: Tama
Cetakan pertama, Januari 2025
x + 113 hlm; 14x20 cm
ISBN: 978-623-10-7173-6
Jilid: Softcover
Penulis: Kiki Ariawan, dkk
Penyunting: Yuli
Tata letak: Yuli
Desain sampul: Tama
Cetakan pertama, Januari 2025
x + 113 hlm; 14x20 cm
ISBN: 978-623-10-7173-6
Jilid: Softcover
Blurb:
Bunga Anggrek Hantu adalah simfoni kata yang lahir dari relung terdalam jiwa-jiwa yang beraneka warna. Dalam antologi ini, setiap puisi ibarat noktah semesta yang bertaut menjadi mozaik perasaan—melampaui batas nyata dan menari di antara gelap dan terang. Puluhan penyair dengan keragaman latar belakang menjelma alkemis rasa, mengolah getir hidup, cinta yang subtil, hingga rindu yang abadi dalam metafora dan diksi yang memesona.
Seperti bunga anggrek hantu yang mekar di balik tabir keheningan, karya-karya ini mengundang pembaca untuk menyusuri jalan sunyi yang dipenuhi percik cahaya. Puisi utama, "Bunga Anggrek Hantu" karya Kiki Ariawan, menjadi mercusuar bagi harapan dan tekad, menuntun kita pada refleksi mendalam tentang kekuatan tak kasatmata yang tumbuh meski di celah kerapuhan. Sebuah persembahan sastra yang melampaui sekadar bacaan—ini adalah perjalanan rasa, kontemplasi jiwa, dan perayaan kehidupan dalam makna yang tersembunyi.
Bunga Anggrek Hantu adalah simfoni kata yang lahir dari relung terdalam jiwa-jiwa yang beraneka warna. Dalam antologi ini, setiap puisi ibarat noktah semesta yang bertaut menjadi mozaik perasaan—melampaui batas nyata dan menari di antara gelap dan terang. Puluhan penyair dengan keragaman latar belakang menjelma alkemis rasa, mengolah getir hidup, cinta yang subtil, hingga rindu yang abadi dalam metafora dan diksi yang memesona.
Seperti bunga anggrek hantu yang mekar di balik tabir keheningan, karya-karya ini mengundang pembaca untuk menyusuri jalan sunyi yang dipenuhi percik cahaya. Puisi utama, "Bunga Anggrek Hantu" karya Kiki Ariawan, menjadi mercusuar bagi harapan dan tekad, menuntun kita pada refleksi mendalam tentang kekuatan tak kasatmata yang tumbuh meski di celah kerapuhan. Sebuah persembahan sastra yang melampaui sekadar bacaan—ini adalah perjalanan rasa, kontemplasi jiwa, dan perayaan kehidupan dalam makna yang tersembunyi.